Tuesday, June 7, 2011

autism in children part 1

autisme pada anak part 1
Foto: Google
Autisme adalah suatu kecacatan perkembangan yang mempengaruhi bagaimana seseorang berkomunikasi, berperilaku dan berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka. Istilah ini baru muncul pada tahun 1940-an.
Kita tidak tahu persis apa penyebabnya.  Ada banyak mitos dan kesalahpahaman dalam masalah autisme ini. Bahkan, para ahli sendiri tidak selalu sepakat dengan tepat apa autisme itu sebenarnya, dan bagaimana cara yang paling benar dalam menangani

anak-anak dengan autisme ini. Apa yang kita sebut autisme sebenarnya adalah salah satu dari berbagai kondisi secara kolektif yang disebut gangguan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorders/ASD). Varian ASD lainnya adalah sindrom Asperger, dan Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS).
Karakteristik
Anak-anak dengan autisme memiliki kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan imajinasi. Mereka mengalami kesulitan menjalin persahabatan, dan kesulitan untuk memahami orang lain. Mereka tidak sepenuhnya memahami arti dari gerakan umum, ekspresi wajah atau nada suara. Mereka sering terlihat menyendiri dan acuh tak acuh terhadap orang lain. Mereka mengalami kesulitan untuk memahami kalimat-kalimat yang panjang dan instruksi.
Tidak hanya keterampilan komunikasi mereka saja yang miskin, tetapi mereka mungkin memiliki kebiasaan aneh lainnya; perilaku repetitif dan ritualistik, tangan melambai-lambai, atau berjalan berputar-putar, goyang, atau berbaris-baris sendiri.
Realitas bagi mereka adalah campur aduk yang membingungkan antara peristiwa, orang, tempat, suara dan pemandangan; yang seringkali membuat mereka cemas dan tertekan.
Kebanyakan orang dengan autisme memiliki kecacatan intelektual juga, dengan IQ di bawah normal. Kadang-kadang meskipun, mereka memiliki kemampuan memori yang baik, khususnya untuk hal-hal yang mereka telah melihat atau mendengar berulang-ulang. Sebagai contoh, mereka kadang-kadang dapat mengingat semua dialog dari sebuah film atau buku favorit.
Anak-anak dengan Sindrom Asperger kadang-kadang tidak terdiagnosis sampai mereka mulai bersekolah. Mereka dengan Sindrom Asperger seringkali membutuhkan perjuangan dalam interaksi sosial, namun seringkali memiliki kosakata yang lebih baik dan dapat bercakap-cakap panjang lebar tentang ‘subjek favorit’ mereka. Anak-anak ini biasanya memiliki kemampuan intelektual dalam rentang normal dan mungkin tampak cukup berbakat intelektual dalam beberapa hal, tapi membutuhkan perjuangan di subjek yang lain.
Sedangkan Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS) adalah diagnosis yang diberikan kepada anak-anak yang memiliki beberapa sifat-sifat ASD tapi tidak cukup parah harus didiagnosis baik sebagai autisme atau Asperger syndrome.
Penyebab
Kita tidak tahu persis apa yang menyebabkan ASD, tetapi ini merupakan gangguan perkembangan otak. Studi tentang orang-orang dengan kelainan autisme telah menunjukkan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh gangguan awal perkembangan otak janin.
Ada juga kecenderungan genetik dengan autisme, yakni cenderung untuk terjadi dalam beberapa keluarga. Sebuah keluarga yang sudah memiliki satu anak dengan ASD, kemudian memiliki keturunan kembar, hampir bisa dipastikan salah satu kembar terkena ASD.
Bagaimana menangani anak-anak dengan autisme ini? Tunggu dalam artikel berikutnya, insya Allah!

No comments:

Post a Comment