Wednesday, May 25, 2011

Beware! Mobile phones in Children Under 8 Years Cause Brain Tumors

Awas! Ponsel Pada Anak Di Bawah 8 Tahun Sebabkan Tumor Otak

Orangtua harus berpikir dua kali sebelum memenuhi permintaan anaknya yang masih duduk di sekolah dasar memiliki telepon genggam. Sebab, menurut sebuah penelitian, menggunakan telepon genggam sejak dini mempunyai risiko jangka panjang untuk kesehatan mereka. (foto: google)Anak-anak dan remaja disarankan untuk tidak terlalu sering berbicara menggunakan ponsel karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan mereka.

Walaupun belum ada bukti ilmiah bahwa ponsel akan menimbulkan ancaman bagi kesehatan, para ahli di Wales mendorong anak-anak untuk lebih irit bicara di ponsel dan memilih ber-SMS.

Saran itu disampaikan salah satu pejabat tinggi pemerintah Wales, Dr Tony Jewell, yang menekankan pentingnya tindak pencegahan dalam mengantisipasi ancaman radiasi ponsel.


"Selalu lebih baik untuk mengambil langkah aman ketimbang menyesal kemudian. Kami tak mengharapkan anak-anak sama sekali berhenti menggunakan ponsel, tetapi ada langkah-langkah di mana mereka dapat melindungi kesehatannya di masa depan," ujar Jewell, seperti diberitakan oleh BBC.

Untuk menyosialisasikan imbauan ini, Jewell membuat kampanye kepada anak-anak sekolah menggunakan brosur yang intinya mengajak mereka mengurangi frekuensi bicara lewat ponsel.
"Ketika kamu memakai ponsel untuk bicara, akan terpancar sinyal radio yang dekat dengan kepala. Sinyal ini seperti mengantarkan musik pada radio atau gambar pada televisi. Semakin lama kamu bicara, semakin lama bisa terkena sinyal radio," demikian petikan pesan dalam brosur itu.

"Saat ini tak ada riset yang mengindikasikan bahwa remaja atau anak lebih sensitif terhadap sinyal ponsel. Perlu banyak kajian, namun begitu, kami menyarankan anak dan remaja mengurangi paparan terhadap sinyal radio guna mencegah risiko kesehatan di masa depan," lanjutnya.

Dr Jewell mengaku khawatir kalau risiko itu akan ditemukan dan menimpa kalangan anak-anak dan ramaja. "Melindungi kesehatan remaja Wales adalah prioritas. Meski penelitian saat ini mengindikasikan bahwa ponsel tidak menyebabkan ancaman kesehatan, masih banyak pekerjaan lain yang belum selesai," ujarnya.

Orangtua harus berpikir dua kali sebelum memenuhi permintaan anaknya yang masih duduk di sekolah dasar memiliki telepon genggam. Sebab, menurut sebuah penelitian, menggunakan telepon genggam sejak dini mempunyai risiko jangka panjang untuk kesehatan mereka.

Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon gengam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut.

“Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak,” ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS, seperti diberitakan dari web MD Health.

Prof Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.

“Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi," katanya sambil menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antena dari kepala. Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan bahwa radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon gengam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Para orang tua dianjurkan untuk tidak memberikan fasilitas ponsel pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai pencegahan gangguan radiasi dari alat tersebut. Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala.

Efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Untuk mencegah bahaya radiasi ponsel sebaiknya menggunakan aksesoris seperti “headset” yang dapat menjauhkan antena ponsel dari kepala anda.
(fn/k2m/id) www.suaramedia.com

No comments:

Post a Comment